SAY “ YES, I CAN !”
Ada seorang pria yang sedang bersiap – siap untuk tampil berpidato di sebuah acara seminar. Pria ini dikenal sebagai pria yang sangat pemalu dan pendiam. Ia kadang – kadang minder ketika berhadapan dengan banyak orang. Perasaan takut, gelisah, dan grogi berkecamuk dalam pikiran pria itu saat ia mulai melangkahkan kakinya di atas panggung. Awalnya ia berkata – kata dengan agak terbatah – batah. Pandangan para penonton mulai terlihat murung dan jenuh. TUHAN, bimbinglah aku supaya aku bisa berpidato dengan baik, kata pria itu dalam hatinya. Tak lama kemudian, penonton mulai terpukau melihat aksi pria itu berpidato. Ia terlihat sangat ahli dalam berpidato. Semua kata – kata mengalir keluar seperti air.
Pernah gak sih kalian alami hal seperti diatas ? mungkin banyak orang pernah minder saat berpidato dan tidak jarang karena mindernya, ia lalu turun dan lari dari panggung. Berhubungan dengan hal diatas, aku mau membahas sedikit tentang Moses atau Musa. Seorang nabi yang diutus TUHAN pada tahun ±1400 BC untuk membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir. Ini baru saja aku dapat dari khotbah hari minggu dan akan ku angkat kembali di dalam blog ini. Karena bagiku kisah ini sangat menarik dan sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sekarang. Pasti sudah tahukan bahwa musa itu seperti apa dulunya? Musa pertama kali bertemu langsung dengan TUHAN lewat semak duri. Nah dari situ TUHAN mulai mengutus Musa sebagai nabi. Musa sempat ragu, dalam hatinya ia berpikir bahwa bagaimana bisa ia melakukan hal yang luar biasa itu sedang ia tak sanggup untuk berbicara dengan orang – orang Israel apalagi sama Firaun. (Keluaran 3:1-22) Sebenarnya dari sisi ini setiap manusia memilikinya. Kata “Bagaimana bisa ? “ selalu ada dalam benak kita ketika akan menghadapi sesuatu. Tahu tidak karena pikiran seperti itu kita telah berupaya membatasi Kuasa TUHAN dan meragukan-NYA. Jadi, untuk itu para readers jangan pernah ragu deh dalam menghadapi suatu tantangan, percayakan semuanya dalam nama TUHAN, maka semua hal akan terjadi. Aku juga akui kalau kadang – kadang aku khawatir, cemas, ragu saat menghadapi masalah besar, tapi aku percaya TUHAN akan menolongku. Ok readers, kiranya tulisan pendek ini bisa jadi sesuatu yang membangun bagi kalian… hehehe…
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Matius 11:28
0 komentar:
Posting Komentar
komenggggggggggg